Anda penggemar masakan berkuah bernama soto? Kalau jawabannya adalah “iya” dan Anda kebetulan sedang berada di kota Solo maka Anda wajib berkunjung ke satu kedai soto yang begitu terkenal di kota Solo. Nama kedai itu adalah Soto Triwindu, yang terletak di Jl. Slamet Riyadi, Pasar Barang Antik Triwindu, Solo. Untuk sampai ke kedai ini memang agak sedikit merepotkan karena letaknya terselip masuk beberapa ratus meter ke dalam pasar. Tapi tenang, meski letaknya di dalam pasar dan jalan untuk menuju ke kedai itu tidak begitu lebar, Anda pasti akan dapat menemukan kedai ini dengan gampang karena kedai soto Triwindu ini memang begitu terkenal, jadi ketika Anda bertanya kepada siapapun yang ada di sekitar pasar tersebut pasti semuanya akan menunjukkan letak kedainya. Atau kalaupun Anda malas untuk tanya-tanya, Anda bisa memanfaatkan situs google earth atau wikimapia.org di internet. Klik situs tersebut dan lokasi warung soto itu pun tergambar dengan jelas.
Kotak Bumbu sendiri terakhir mengunjungi kedai soto Triwindu ini pada tahun 2008 ketika ada keperluan di kota Solo. Saat itu harga seporsi soto di kedai milik keluarga (Alm) Karyorejo tersebut dibandrol dengan harga Rp. 6000, harga yang kelewat murah untuk seporsi soto nikmat dengan daging sapi lumayan banyak. Dan yang membuat soto ini bikin ketagihan adalah kuahnya yang sengaja diolah tanpa menggunakan santan, yang membuatnya terasa segar dan kaldu sapinya lebih nendang di lidah. Dan juga disajikan tanpa bahan macam-macam, yakni hanya daging sapi dan taoge saja. Tapi jangan dikira, meski berbahan pokok yang begitu minimalis, bumbu-bumbu yang teracik dalam kuahnya begitu kaya, yang membuatnya seperti saling berebut untuk dicecap oleh lidah penikmatnya. Dimakan saat panas dengan nasi dan beberapa kerupuk rasanya dijamin benar-benar pol-polan nendangnya. Recommended lah pokoknaya.
Di kedai yang pada papan depan warungnya tertulis: “Soto Triwindu tidak membuka cabang. Sore tutup” ini memang begitu khas dan legendaries. Disamping karena pemiliknya memastikan tak pernah membuka cabang di manapun selain yang ada di pasar Triwindu ini, juga hanya buka pada siang hari. Makanya, jika Anda tertarik untuk mencicipi nyoto di sini, maka jangan datang di atas jam dua siang, karena untuk jam-jam segitu, soto di tempat ini sudah dipastikan ludes diserbu pelanggan setianya.
***
Gambar diambil tanpa izin dari blognya Theresa Jackson.
0 comments:
Post a Comment